Kemarau Tetap Bisa Tanam, IP Naik, Petani Pun Senang

Lebak – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman terus gencarkan peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional, dengan memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui kegiatan pompanisasi dan irigasi perpompaan (irpom) di lahan-lahan pertanian.

Kabar baik dari Kelompok Tani Cileungsir Desa Banjarsari Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, walau memasuki musim kemarau masih bisa melakukan tanam padi bersama. Ini berkat bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) dan sinergi semua pihak terkait, bersama saling memperkuat ketahanan pangan nasional. 

Hadir saat penanaman Plt Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat, melakukan tanam padi bersama kelompok tani, Sabtu (07/09). “Mudah-mudahan pertanian di lebak, padi tumbuh baik dan target tercapai, serta mensejahterahkan petani,” harap Heru. 

Heru menambahkan, upaya keras Kementan berbuah manis, diketahui tahun lalu hanya indeks pertanaman (IP) 1, Alhamdulillah ditahun 2024 ini menjadi IP 3, salah satunya karena adanya bantuan pompa.

Plt Direktur Jenderal Perkebunan menyampaikan, Kementan memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada para petani walau kemarau, tetap semangat dan berhasil melakukan tanam. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat, mengungkapkan berkat bantuan Kementerian Pertanian, walau bulan Agustus kemarau bisa dilakukan penanaman seluas 7000 ha dengan bantuan pat dan irpom. Mudah-mudahan bulan September ini bisa selesai pendistribusian dan pelaksanaan irpomnya. Saya berharap kepada para petani tolong dijaga bantuan pemerintah supaya bantuannya kedepannya tetap berkepanjangan. Terimakasih banyak Kementan atas supportnya kepada warung gunung kab lebak. 

Umayah, salah satu petani mengatakan, alhamdulillah ada bantuan dari Bapak Menteri Pertanian, sekarang sudah ada airnya jadi bisa nanem lagi, semoga kedepan hasilnya bagus. 

Rasa gembira bisa tanam walau kemarau pun turut dirasakan Fariyah, salah satu petani yang ikut melakukan tanam. “Saya bersyukur sekali bisa nanam padi, walau kemarau tetap semangat, berkat bantuan bapak menteri,” ujarnya sambil tersenyum. 

Sebagai informasi, sebagian ditanam pada bulan Agustus dan akan dikejar September sd Oktober 2024. Untuk produktivitas pada tahun 2023 mencapai sebanyak 5 ton/ha, sedangkan di tahun 2024 ini dengan adanya bantuan pompa 3 inch dan sarana produksi (saprodi) dari pemerintah bisa mencapai 5.2-5.3 ton/ha, dengan menggunakan varietas Inpari 32 dan sumber air D.I. Cisangu Atas. 

Hamparan lokasi tanam kali ini seluas 100 ha dari beberapa kelompok tani (poktan) di Desa Banjarsari dan Desa Sukaraja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *